LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DIGITAL RANGKAIAN LATCH DAN FLIP-FLOP


LAPORAN PRAKTIKUM
ELEKTRONIKA DIGITAL
Percobaan 4

RANGKAIAN LATCH DAN FLIP-FLOP

Pelaksanaan Praktikum
Hari : Senin                 Tanggal : 11 Maret 2019                     Jam : 9-10


(LOGO UNAIR)


Oleh :
Renza Anggieta Maharani Muslim
NIM : 081711333082
Anggota Kelompok :
1.      Asthesia Dhea Cantika           (081711333020)
2.      Sofian Iramanda                     (081711333083)
3.      Wegig Husain Robbiardi        (081711333088)

Dosen Pembimbing     : Winarno, S. Si

LABORATORIUM ELEKTRONIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2019
Percobaan 4

Rangkaian Latch Dan Flip-Flop


A.    TUJUAN
Mempelajari cara kerja rangkaian Latch, DLatch dan Flip-flop

B.     DATA PERCOBAAN
1.      Latch
IC 74279
A = Saklar 1
B = Saklar 2
Q = Output LED
𝑄̅ = Output Kebalikan

INPUT
OUTPUT
A
B
 
𝑄̅
0
0
1
1
0
1
1
0
1
0
0
1
1
1
0
1

2.      Dlatch
IC 74279 + 7400
D = Saklar 1
G = Saklar 2
Q = Output LED
𝑄̅ = Output Kebalikan
INPUT
OUTPUT
D
G
 
𝑄̅
0
1
0
1
1
1
1
0
0
0
1
0
0
1
0
1
1
0
0
1
1
1
1
0
0
0
1
0
0
1
0
1


3.      Flip-flop JK
IC 7473
INPUT
OUTPUT
J
K
CLR
CLK
 
𝑄̅
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1




4.      Dual Flip Flop
IC 7474
INPUT
OUTPUT
J
K
CLK
D
 
𝑄̅
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
0
0
1
0
1
1
1
0
0
1
1
1
0
0
0
1
1
1
1
0
0
1

5.      D Latch dengan Osiloskop
IC 7475
INPUT
OUTPUT
D
G
 
𝑄̅
0
1
0
1
1
1
1
0
0
0
1
0
0
1
0
1
1
0
0
1
1
1
1
0
0
0
1
0
0
1
0
1




C.    PEMBAHASAN
Pada praktikum keempat ini yaitu Rangkaian Latch dan Flip-Flop.
Yang dimana tujuannya adalah untuk mempelajari cara kerja rangkaian Latch dan Flip-Flop. alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu mulai dari IC 74279, IC 7400, IC 7473, IC 7474, IC 7475, Digital Trainer, dan Kabel Penghubung (Jumper).
           Elektronika Digital membangun komponen Latch menggunakan komponen dasar berupa rangkaian logika dasar NAND. Rangkaian latch disusun menggunakan rangkaian logika kombinasi dari beberapa NAND GATE. Rangkaian latch merupakan rangkaian dasar penyusun rangkaian memori yang nantinya dinamakan RAM (Random Access Memory). Rangkaian Latch juga merupakan rangkaian dasar penyusun rangkaian flip-flop, yang nantinya akan membentuk rangkaian counter atau timer.
Latch merupakan komponen dasar rangkaian pengingat (memori) yang dapat menyimpan data selama arus listrik masih ada. Data yang diingat dapat diganti sesuai dengan keperluan pemakai, artinya data dapat diisikan ke komponen memori (write). Latch juga merupakan komponen dasar rangkaian sekuensial yang bekerja berdasarkan urutan waktu. Beberapa Latch dapat menyusun rangkaian Flip-flop, dan beberapa Flip-flop dapat dirangkai menjadi suatu rangkaian counter atau timer. Salah satu bentuk counter adalah jam digital. 
Flip-flop merupakan suatu rangkaian sekuensial yang dapat menyimpan data sementara (latch) dimana bagian outputnya akan me-respons input dengan cara mengunci nilai input yang diberikan atau mengingat input tersebut. Flip-flop mempunyai dua kondisi output yang stabil dan saling berlawanan. Perubahan dari setiap keadaan output  dapat terjadi jika diberikan trigger pada flip-flop tersebut. Triger –nya berupa sinyal logika “1” dan “0” yang kontinyu
Flip-flop dan Latch adalah merupakan rangkaian memori dengan input tunggal (D). input tunggal ini diberikan dengan menambahkan sebuah pembalik ke input rangkaian dasar selalu dalam keadaan yang berlawanan, jadi menghapuskan kemungkinan dari kondisi yang saling berlomba.
           Untuk dapat melaksanakan praktikum ini yang terlebih dahulu kami lakukan adalah memperhatikan secara teliti data book untuk IC yang kami gunakan. Barulah menyusun rangkaian mulai dari Latch yang menggunakan chip IC 74279. DLatch dengan menggunakan chip IC 7400, IC 74279 dan IC 7475. Serta Flip Flop dengan menggunakan chip IC 7473 dan IC 7474.

  1. Latch

 

 

 

 
                                                                                                      
            Untuk melakukan rangkaian Latch, IC yang digunakan yaitu 74279. Saklar A dihubungkan dengan pin 5, sedangkan saklar B dihubungkan dengan pin 6. Lalu untuk Q dihubungkan dengan pin 7.
Untuk rangkaian Lacth, keadaan input A = 0 dan B = 0 dinamakan keadaan terlarang, ketika input A=0 dan B=1 membuat output menjadi set, ketika input A=1 dan B=0 output menjadi reset. Sedangkan ketika keadaan A = 1 dan B =1 dinamakan keadaan latch (terkunci). Dimana data keluaran sebelumnya akan dipertahankan tetap isinya. 

  1. D Latch
Untuk melakukan rangkaian DLatch, IC yang digunakan yaitu 74279 dan 7400. Untuk rangkaian DLatch yang di dalamnya terdapat rangkaian Latch, yaitu menambahkan input D dan G dan merangkai pada gambar rangkaian DLatch. Keadaan input G = 1 dinamakan keadaan mengisi data, dimana data D akan masuk ke keluaran Q. Keadaan input G = 0 dinamakan keadaan mengingat atau mengunci data, dimana data D tidak akan masuk ke keluaran Q, dan data keluaran sebelumnya akan dipertahankan tetap isinya. Input D dinamakan Data, dan input G dinamakan gate. Data masuk melalui input D dan dikontrol oleh gate. 
            Input dan output pada D latch akan berlogika sama ketika pada enable berlogika 1. Pada D latch output akan berlogika sama dengan output sebelumnya ketika enable berlogika 0. Didapatkan hasil yang sesuai dengan tabel kebenaran 

  1. Flip Flop JK
Untuk melakukan rangkaian Flip Flop JK, IC yang digunakan yaitu 7473. Sebelumnya tentu kita harus mengetahui data book Icnya kemudian barulah dipasang pada digital trainer. memberikan Gnd pada pin 11 dan Vcc pada pin 4. Lalu memasang input CLK pada pin 1, CLR pada pin 2, K pada pin 3, dan J pada pin 14 serta output  pada pin 12 dan 𝑄̅ pada pin 13. Lalu, memasang jumper dari CLR ke Vcc. Memasang jumper untuk menghubungkan pin input dengan saklar input dan pin output dengan buffer output, kecuali CLR. Memberikan masukan dengan logika 1 (High) dan atau logika 0 (Low) pada input. Lalu, mengamati logika pada output-output seperti pada gambar yang dimaksud.
Untuk rangkaian Flip-flop yang digunakan adalah J-K Flip-flop, keadaan J = K = 1 dinamakan keadaan togle, keluaran Q akan berupa tanda jika ada perubahan CLK dari low ke high, dinamakan triger positip. Keluaran Q akan tetap jika ada perubahan CLK dari high ke low, dinamakan keadaan latch. Jadi Nilai dari 𝑄̅  akan selalu berkebalikan dari nilai Q


  1. Dual Flip Flop
            Untuk melakukan rangkaian ini, IC yang digunakan yaitu 7474. Lalu memasang input CLR (J) pada pin 1, D pada pin 2, CK pada pin 3, PR (K) pada pin 4, Q pada pin 5 dan  𝑄̅  pada pin 6. Sedangkan untuk Vcc pada pin 14, dan GND pada pin 7. IC 7474 yang berisi 2 buah Positive-Edge-Triggered D Flip-Flop. Positive-Edge-Triggered artinya nilai pada masukan kaki D akan diterima oleh Flip-Flop saat terjadi perubahan sinyal lonceng (clock) dari 0 ke 1 atau sering juga disebut rising edge. Perubahan masukan pada kaki D tidak akan berpengaruh pada keluaran Q bila tidak terjadi transisi pada lonceng dari 0 ke 1. Pada IC 7474, juga terdapat kaki Preset dan kaki Clear. Kaki Preset berfungsi untuk memaksa  output  menjadi  Q=1  dan    Q¯ =0,  tanpa  memperdulikan  input  D,  sedangkan  kaki Clear berfungsi untuk memaksa output menjadi Q=0 dan   Q¯ =1, tanpa memperdulikan input D. Yang perlu diperhatikan adalah pada IC ini, kaki Preset dan Clear bersifat active-low (lawan active-high), artinya kaki tersebut aktif justru ketika mendapat masukan 0 (low). 

  1. Dlatch dengan Osiloskop

            Untuk melakukan rangkaian ini, IC yang digunakan yaitu 7475. Input D dihubungkan pada pin 2, Q pada pin 16, dan 𝑄̅ pada pin 1. Sedangkan Vcc pada pin 5 dan GND pada pin 12. Rangkaian ini merupakan untai dari  flip-flop yang tidak mempunyai input sinyal clock. Pada untai ini output akan bereaksi seiring dengan perubahan input. Pada saat inputnya 0 dan enable 1 maka outputnya akan berlogika 0 sedangkan pada saat inputnya berlogika 1 dan enable berlogika 1  maka outputnya akan berlogika 1. Output akan berlogika 0 ketika pada enable berlogika 0 kecuali pada saat output sebelumnya berlogika 1 maka outputnya akan berlogika 1. Untuk hasil Osiloskopnya terlampir.

D.    KESIMPULAN 

Dari Percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa:

1.      Latch merupakan komponen dasar rangkaian pengingat (memori) yang dapat menyimpan data selama arus listrik masih ada. Data yang diingat dapat diganti sesuai dengan keperluan pemakai, artinya data dapat diisikan ke komponen memori (write)
2.      Pada Dlatch ketika keadaan input G = 1 dinamakan keadaan mengisi data, dimana data D akan masuk ke keluaran Q. Keadaan input G = 0 dinamakan keadaan mengingat atau mengunci data, dimana data D tidak akan masuk ke keluaran Q, dan data keluaran sebelumnya akan dipertahankan tetap isinya. Input D dinamakan Data, dan input G dinamakan gate. Data masuk melalui input D dan dikontrol oleh gate. 
3.      Flip-flop merupakan suatu rangkaian sekuensial yang dapat menyimpan data sementara (latch) dimana bagian outputnya akan me-respons input dengan cara mengunci nilai input yang diberikan atau mengingat input tersebut. Flip-flop mempunyai dua kondisi output yang stabil dan saling berlawanan.

E.     DAFTAR PUSTAKA

Beshop, Owen. 2004. Dasat-Dasar Elektronika. Jakarta: Erlangga
                        Erlangga.
Kleitz, William. 2002. Elektronika Digital. Jakarta: PT. Pustaka Media
            Lee, Samuel C. 1976. Rangkaian Digital dan Rancangan Logika. Jakarta:
Muchlas. 2005. Rangkaian Digital. Yogyakarta. Gaya Media.
            Muchlas. 2005. Rangkaian Digital. Yogyakarta: Gaya Media.

Comments

Popular posts from this blog

Contoh Motivation Letter untuk Mendaftar Organisasi

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR KERAPATAN ZAT