LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODULUS YOUNG
LAPORAN
PRAKTIKUM FISIKA DASAR
Percobaan
: E1

Pelaksanaan
Praktikum
Hari
: Rabu Tanggal : 18 September 2017 Jam ke : 5-6
(LOGO UNAIR)
Oleh
:
Renza
Anggieta Maharani Muslim (081711333082)
Kelompok
4 :
1. Shekina
Glory (081711333080)
2. Fadhila
Rizkia Nur Hidayati (081711333081)
3. Sofian
Iramanda (081711333083)
Dosen
Pembimbing : Erwin Susanto, ST, M.Sc
Asisten
Pembimbing : Ni’mayuha
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2017
A. TUJUAN
Menentukan
modulus young kawat tembaga.
B. DASAR TEORI
Modulus Young, juga dikenal sebagai modulus elastis
adalah suatu ukuran bagaimana suatu materi atau struktur akan rusak dan berubah
bentuk jika ditempatkan di bawah tegangan. Menurut wikipedia, Modulus Young
adalah ukuran kekakuan suatu bahan isotropik elastis dan merupakan angka yang
digunakan untuk mengkarakterisasi bahan. Modulus Young didefinisikan
sebagai rasio dari tegangan sepanjang sumbu atas regangan sepanjang poros sumbu
tersebut di mana hukum Hooke berlaku. Modulus Young adalah ukuran bagaimana
sulitnya untuk memampatkan material, seperti baja. Mengukur tekanan dan
biasanya dihitung dalam satuan pascal (Pa). Hal ini paling sering digunakan
oleh fisikawan untuk menentukan tegangan yaitu pengukuran seberapa material,
menanggapi tekanan, seperti terjepit atau diregangkan.

Modulus Young, E, dapat dihitung dengan membagi tegangan tarik oleh
regangan tarik dalam batas elastisitas linier pada bagian dari kurva
tegangan-regangan.
Elastisitas adalah kemampuan suatu material untuk
kembali ke keadaan atau dimensi aslinya setelah beban, atau stres, dihilangkan.
Regangan elastis adalah reversibel, yang berarti regangan akan hilang setelah
tegangan tersebut dihilangkan dan material akan kembali ke keadaan semula.
Bahan yang terkena tingkat stres yang intens dapat rusak ke titik di mana stres
merubah bahan tersebut tidak akan kembali ke ukuran aslinya. Hal ini disebut
sebagai deformasi plastis atau regangan plastis.
Kemampuan materi untuk menolak atau meneruskan
tegangan adalah penting, dan sifat ini sering digunakan untuk menentukan apakah
bahan tertentu cocok untuk tujuan tertentu. Sifat ini sering ditentukan di
laboratorium, menggunakan teknik eksperimental yang dikenal sebagai uji tarik, yang
biasanya dilakukan pada sampel bahan dengan bentuk dan dimensi tertentu.
Modulus Young dikenal untuk berbagai bahan struktural, termasuk logam, kayu,
kaca, karet, keramik, beton, dan plastik.

Modulus Young menggambarkan hubungan antara tegangan
dan perubahan bentuk bahan. Stres atau tegangan didefinisikan sebagai gaya yang
diterapkan tiap satuan luas, dengan satuan yang khas pound per square inch
(psi) atau Newton per meter persegi – juga dikenal sebagai pascal (Pa).
Regangan adalah suatu ukuran jumlah yang material berubah bentuk ketika
tegangan diterapkan dan dihitung dengan mengukur jumlah deformasi di bawah
kondisi stres, dibandingkan dengan dimensi aslinya. Modulus Young didasarkan
pada elastisitas Hukum Hooke dan dapat dihitung dengan membagi stres dengan
regangan.
Hukum Hooke berbunyi : “ Jika gaya
tarik tidak melampaui batas elastis pegas, maka pertambahan panjangnya akan
sebanding dengan gaya tariknya”. Pernyataan ini dikemukakan oleh Robert Hooke.
Nilai Modulus Young hanya bergantung
pada jenis benda, tidak tergantung pada ukuran atau bentuk benda. Adapun
Modulus Young benda yang bisa digunakan adalah sebagai berikut:
No
|
Jenis Benda
|
Modulus Young ( E )
(N/m2)
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
|
Aluminium
Baja
Besi
Beton
Nikel
Tembaga
Besi tuang
Kuningan
Granit
|
7,0 x 1010
20 x 1010
21 x 1010
2,3 x 1010
21 x 1010
11 x 1010
10 x 1010
10 x 1010
4,5 x 1010
|
Jika sebuah
benda dengan luas penampang sebesar (A), kemudian diberi gaya tekan, tarikatau
lentur (N), maka benda tersebut akan menegang sebesar gaya (N) dibagi dengan
luasan penampangnya (A). Perhatikan gambar berikut. Bila batang dengan panjang
L ditarik hingga menjadi dua kali panjang semula, atau dengan kata lain,
pertambahan panjang yang dialami sama dengan panjang semula, sehingga
ΔL = L. ini
berarti ε= ΔL / Lε=Lε =...........................................................(pers.
1)
Jika persamaan 1 dimasukan kedalam hukum
Hooke ε = σ / E, maka didapat 1 = σ / E Ini berarti σ = E Nah, sekarang
terlihat berapa besarnya tegangan yang dibutuhkan untuk meregangkan sebuah benda menjadi dua kali dari panjang semula, yaitu sebesar modulus elastisitasnya (dengan
anggapan luas penampangnya tidak berubah) Jika hubungan tegangan dan regangan
dibuat dalam bentuk grafik tersebut terletak dalam suatu garis lurus (linear)
sehingga terdapat kesebandingan antara tegangan dan regangan seperti pada
gambar dibawah ini.



Setiap
bahan memiliki elastisitas (kelenturan). Besarnya koefisien elastisitas bahan
berbeda-beda. Keofisien elastisitas ini dinyatakan dengan modulus elastis.
Menurut Hooke yang dimaksud dengan modulus elastic adalah perbandingan antara stress dengan strain yang bersangkutan selama masih ada batas elastisitasnya, dan
besarnya selalu tetap untuk suatu bahan tertentu.
Ada
tiga macam modulus elastis, yakni:
1.
Modulus Young

2.
Modulus Geser

3.
Modulus Bulk

Dengan
∆V = perubahan volume, V = volume mula-mula, P = tekanan hidrostatik, F = gaya,
A = luas penampang, L = panjang mula-mula, ∆L atau ∆x = perubahan panjang.
ALAT DAN BAHAN
1.
Waterpass
2.
Sekrup pengatur waterpass
3.
Skala dasar dan skala pembantu (nonius)
4.
Beban-beban penggantung
5.
Mikrometer sekrup
6.
Kawat tembaga
7.
Mistar
D. PROSEDUR
1.
Memperhatikan jenis kawat dan piranti
percobaan.
2.
Mengukur jejari kawat dengan micrometer
sekrup.
3.
Menggantung beban sedemikian hingga
kedua kawat dalam keadaan lurus dan tegang.
4.
Mengatur pemutar sambil mengamati waterpass
sedemikian hingga posisinya dalam keadaan benar – benar horizontal (gelembung
udara dalam waterpass
tepat di tengah).
5.
Membaca posisi noniusnya.
6.
Menambahkan beban 100 g pada salah satu
ujung kawat, lalu mengatur kembali pemutarnya sedemikian sehingga posisinya
horizontal lagi seperti semula.
7.
Membaca kembali posisi noniusnya.
8.
Menghitung selisih (∆𝐿) kedua pembacaan
noniusnya.
9.
Mengulangi percobaan sebanyak 4 kali
dengan menambah beban kelipatan 100 g setiap pengulangan.
Comments
Post a Comment