LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR KOEFISIEN MUAI PANJANG
LAPORAN
PRAKTIKUM FISIKA DASAR
Percobaan
: K1
KOEFISIEN MUAI PANJANG
Pelaksanaan
Praktikum
Hari
: Rabu Tanggal : 6 September 2017 Jam ke : 5-6
(LOGO UNAIR)
Oleh
:
Renza
Anggieta Maharani Muslim (081711330882)
Kelompok
:
1. Shekina
Glory (081711333080)
2. Fadhila
Rizkia Nur Hidayati (081711333081)
3. Sofian
Iramanda (081711333083)
Dosen
Pembimbing : Drs. Muzakki
Asisten
Pembimbing : Anggy Kartika T.
LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2017
I.
TUJUAN
Menentukan
koefisien muai panjang batang logam besi (Fe), aluminium (Al), dan tembaga
(Cu).
II.
DASAR
TEORI
Sebuah
batang logam jika dipanaskan pada suhu tertentu akan mengalami pertambahan
panjang. Fenomena ini disebut dengan pemuaian panjang. Nilai pertambahan
panjang per panjang mula-mula batang ini berbanding lurus dengan koefisien muai
panjang (𝜶) dan kenaikan suhunya.
Jika panjang batang logam pada suhu 0 adalah 𝒍𝟎,
dan pada suhu T adalah l
maka :
l2
= 𝒍1 (1+ 𝛂𝐓)
Melalui
persamaan tersebut koefisien muai panjang logam dapat ditentukan.
Perubahan panjang zat
setelah dipanaskan bergantung pada panjang mula-mula, kenaikan suhu, dan jenis
zat.
Muai
panjang berbagai macam benda padat dapat diselidiki dengan alat Musschenbroek.
Jika batang logam yang dipasang pada alat Musschenbroek dipanaskan maka batang
logam akan bertambah panjang. Namun, pertambahan panjang batang logam yang satu
dengan yang lain berbeda. Artinya, tingkat pemuaian logam-logam tersebut juga
berbeda. Logam yang paling besar pemuaiannya akan mendorong jarum penunjuk
hingga berputar paling jauh, sedangkan logam yang pemuaiannya paling kecil akan
mendorong jarum penunjuk berputar paling dekat. Jika digunakan batang logam
aluminium, baja, dan besi maka logam aluminium memuai paling besar, sedangkan
besi adalah logam yang memuai paling kecil.
Alat Ukur Muai Panjang
Musschenbroek
Alat Musschenbroek
dapat menunjukkan
- pemuaian dan pertambahan panjang
zat padat jika dipanaskan;
- pemuaian zat padat tergantung
pada jenis zat padat itu;
- pemuaian zat padat sebanding
dengan kenaikan suhunya.
Pemuaian panjang zat padat ditentukan oleh koefisien muai panjang zat
padat itu.
Koefisien Muai Panjang
Untuk memahami koefisien muai panjang zat
padat, mari kita perhatikan uraian berikut ini.
Sebatang tongkat tembaga pada suhu 0oC panjangnya 10 m. Jika tongkat tembaga tersebut
dipanaskan sampai 100oC maka panjangnya
menjadi 10,017 m. Berapakah pertambahan panjang tembaga jika suhunya hanya naik
1oC? Pada suhu 0oC, panjang tembaga
10 m (l0), pada suhu 100oC (t) panjangnya 10,017 m (lt).
Pertambahan panjang 10 m tembaga jika suhu naik dari 0oC – 100oC
= 10,017 m – 10 m
= lt – l0
= lt – l0
Pertambahan panjang 10 m tembaga jika suhu naik dari 0oC – 1oC
Pertambahan panjang 1 m tembaga jika suhunya naik dari 0oC – 1oC adalah
Pertambahan panjang 1 m benda tiap kenaikan suhu 1oC ini disebut koefisien muai panjang (α).
Jadi, koefisien muai
panjang suatu benda adalah bilangan yang menunjukkan
pertambahan panjang suatu benda tiap satuan panjang jika suhu benda tersebut
naik 1oC. Dengan demikian, jika dinyatakan bahwa koefisien
muai panjang tembaga adalah 0,000017/oC maka berarti
setiap 1 meter tembaga yang suhunya dinaikkan 1oC akan bertambah
panjang 0,000017 meter.
Nilai koefisien muai panjang beberapa zat dapat dilihat pada tabel berikut ini!
Tabel: Koefisien Muai
Panjang
Catatan: Pada umumnya koefisien muai panjang ditulis sampai dengan enam desimal. |
III.
ALAT
DAN BAHAN
1. Piranti
percobaan muai , terdiri dari :
1. Batang
pipa logam
2. Jarum
skala
3. Papan
skala
2. Jangka
Sorong panjang
3. Erlenmeyer
4. Mistar
5. Air
pemanas
6. Pipa
plastik uap air panas
7. Termometer
8. Gelas
beaker
9. Kompor
listrik
IV.
PROSEDUR
KERJA
1. Semua
sekrup dikeraskan setiap ujung batang sambil memperhatikan posisi ujung jarum
pada papan skala.
2. Jarak
(𝒍𝟏)
sekrup ke sekrup diukur dengan mistar, panajang jarum skala (𝒍) dengan mistar, jarak (r)
dengan ujung belakang jangka sorong, serta catat posisi ujung jarum skala dan
suhu ruangan (𝑻𝟏).
3. Pipa
plastik dihubungkan ke ujung pipa batang logam. Air dipanaskan dalam erlenmeyer
sampai mendidih, kemudian dibiarkan selama kira-kira 5 menit.
4. Posisi
ujung jarum pada papan skala diamati dan dicatat. Besar pergeseran posisi jarum
skala menyatakan nilai a.
5. Suhu
pada termometer bejana didih, dan suhu 𝑻𝟐ʺ pada ujung
akhir
batang logam. Suhu batang setelah dipanasi
ditentukan dari :
6. Pertambahan
panjang batang logam dinyatakan oleh : x
Comments
Post a Comment